ARTI DEMO MAHASISWA MENUNTUT REFORMASI



Demo mahasiswa yang marak menuntut REFORMASI pada dasarnya adalah murni
gerakan mahasiswa yang menyuarakan keinginan rakyat: keinginan agar negara
dibangun kembali dan keinginan agar KKN dihabisi dan keinginan agar negeri
ini bersih dari segala persekongkolan kejam dan jahat yang terbukti
memelaratkan rakyat secara keseluruhan. Kita ingat betapa pembangunan
ekonomi pada masa era tahun 1978 – 1998, 20 tahun yang penuh dengan segala
macam rekayasa perampokan besar-besaran oleh konglomerat dan oleh kelompok
Suharto , termasuk orang-orang dipusat pemerintahan. Perekonomian dibangun
untuk memfasilitasi kerabat dan konco-konco, orang-orang partai pemerintah
dan juga kelompok yang menempatkan orang-orangnya dipemerintahan. 20 tahun
yang penuh dengan kekuasaan persekongkolan pemerintahan Golkar, ABRI dan
PPP yang penuh dengan berbagai KKN dan memperkaya diri, dan orang-orang
inilah yang masih bercokol dipemerintahan baru di DPR dan MPR, tidak ada
perubahan besar meskipun rezimnya berganti dari Suharto ke Habibie dan
kemudian kepemerintahan Gus Dur. Inilah yang sampai sekarang menjadi
permasalahan paling besar dari negeri ini.

Bahwa demo juga menuntut agar kasus Bulogate dan Bruneigate dituntaskan,
tetapi juga kasus yang lebih besar seperti penghilangan dana BLBI yang 150
Trilyun Rupiah, korupsi yang MAHA BESAR, juga skandal Taperum yang
melibatkan Akbar Tanjung sebesar 280 milyar , jauh diatas kasus Bulog
bersama kasus Brunei, kemudian skandal Bank Bali yang terhenti dimana
skandal ini melibatkan Habibie, Baramuli, Djoko Tjandra serta kelompok
aktivis Golkar. Dengan demikian kita bisa katakan bahwa demo mahasiswa
adalah murni dan benar. Bukankah Gus Dur juga terlibat kesalahan dengan
caranya mengumpulkan dana untuk perjuangannya ? Kita sangat setuju dengan
DASAR yang diarahkan oleh Gus Dur : DEMOKRASI yang ingin ditegakkan dengan
sangat KONSEKWEN, kita juga setuju dengan aliran PLURALIS dan HUMANIS yang
diketengahkan oleh Gus dengan mati-matian. Sebab justru aliran ini akan
dihargai oleh semua negara didunia ini. Aliran SEKTARIAN yang mati-matian
akan dibangkitkan oleh gerakan NEO MASYUMI cuma akan menghancurkan negara
ini. Kita lihat saja negara-negara SEKTARIAN yang belum ada yang sampai maju
: Sudan yang miskin, Afghanistan yang tetap dilanda kemelut perang saudara,
perang saudara di negara Afrika hanya karena persoalan fanatisme agama ,
Iran yang lebih miskin dari semasa Syah Iran berkuasa : saat ini kelompok
modernis di Iran sedang merubah penguasaan negara oleh kaum Mullah yang
dituding sebagai kelompok jubah agama tetapi memaksakan kehendaknya dengan
menghalangi rakyat untuk maju. Perlu dicatat bahwa baik di Afghanistan
maupun di Iran , kaum ulama dan kelompok fundamentalis berusaha
memarginalkan kaum wanita dan selalu mengkampanyekan agar wanita menjadi
mahluk tertutup dan tidak berperan.

Tentu saja sebagian dari demo juga ditumpangi oleh gerakan untuk menurunkan
Gus Dur yang dimotori oleh BEM – Badan Eksekutip Mahasiswa yang beraliran
Neo Masyumi, dan kabarnya didanai oleh Fuad Bawazier dan tujuannya jelas
sangat ANTI Gus Dur. Kita juga seharusnya tidak menyetujui kelompok pro Gus
Dur yang membela tanpa berpikir. Bukankah memang wajar bahwa Gus Dur ditekan
agar memperbaiki KELAKUANNYA ? Tidak selayaknya seorang kepala negara
melakukan intervensi dalam pemerintahan : misalnya mengumumkan soal Tommy
belum tertangkap, mengganti menteri dan mengangkat menteri yang tidak
memiliki kemampuan, menuding musuh-musuh pemerintahan sebab ada aparat
keamanan dan ada pembantu presiden. Seyogyanya presiden bertindak sebagai
pimpinan negara dan ada FORMALITAS serta ada PROSEDUR, bukan seenaknya saja
NYELONONG sebab di masyarakat MODERN semua orang terikat oleh aturan-aturan,
etika, moral dan semuanya harus dikaji melalui aturan tertulis maupun tidak
tertulis. Kalau hal ini tidak dilakukan, sangat jelas bahwa kita tidak
mungkin memiliki masyarakat yang teratur dan damai . Demikian juga yang
dilakukan oleh DPR dan MPR menunjukkan bahwa lembaga DPR dan MPR melakukan
hal yang sama dengan presidennya. Ketua MPR yang seenaknya saja mencerca dan
MENGHASUT dan ingin menghancurkan presidennya, secara tidak langsung gerakan
Ketua MPR lebih buruk lagi. Kenapa mahasiswa tidak sekalian menuntut DPR dan
MPR ? Kemudian Ketua DPR yang sangat piawai memainkan politik kotornya
karena ada agenda tersembunyi dan Akbar Tanjung juga dinilai terlibat
berbagai kasus BUSUK, penggelapan atau kasus korupsi dana Taperum sejumlah
280 Milyar Rupiah. Kepiawaian memainkan politik bukan berarti BENAR,
kebusukannya berpolitik secara halus tetapi SUBSTANSI-nya menunjukkan
keinginan MENGATUR permainan cara kuno : adu domba. Obsesi dan ambisi
kebablasan pribadi Amien Rais sangat jelas dan banyak orang yakin akan hal
ini : karena itu Amien tidak bakalan mencapai A & O tersebut (maksudnya :
A-ambisi dan O-obsesi ) . Kalau ia mengatakan terhina dengan tudingan bahwa
gerakan mahasiswa dibeayai oleh kelompok tertentu , kita semua meyakini
bahwa memang ada dugaan besar ADA YANG MEMBEAYAI , termasuk membeayai
kerusuhan-kerusuhan diberbagai tempat. Jadi Amien tidak perlu merasa terhina
: banyak pihak mengatakan bahwa Amien memang HINA: statemennya bolak balik
dan kita ingat ketapa ia mendukung Front Pembela Islam di Senayan, kelompok
ANARKI yang berjubah agama. Bagaimana tidak hina kalau partainya hancur
lebur ditinggal 15 tenaga terasnya ? Bagaimana tidak terhina kalau
omongannya tidak bisa dipercaya : mulut ular kata orang tua .

Bagaimana kalau kita mengkaji pemikiran Win Win Solution ? Hanya dengan win
win solution suatu organisasi mampu memberdayakan anggautanya, hanya dengan
win win solution masyarakat akan merasa aman dan damai: solusi MENANG
sendiri adalah kebalikan dari solusi damai win win. Kelompok sektarian
menginginkan solusi menang, dan perjuangan mereka terbukti sia-sia selama
ini dan cuma membuat penderitaan, kemiskinan dan kebencian. Terbukti
aksi-aksi gerakan ICMI malah ditunggangi politik kotor yang menghancurkan
negara. ICMI dengan gerakan 13-15 Mei 1998 menghasilkan kehancuran dan
penipuan sejarah. Tengok hasil ICMI di Maluku, kesengsaraan bagi umat
beragama baik yang Kristen maupun yang Muslim semuanya menderita dan hidup
dalam ketakutan dan permusuhan.

Bagaimana sebaiknya menempatkan orang sekaliber Gus Dur ? Gus Dur dikenal
sebagai Kyai yang sangat cerdas, memiliki rasa humor yang tinggi, memiliki
kebebasan dan pemikirannya sangat LUAR BIASA. Gus Dur mengusulkan dicabutnya
TAP MPRS XXV/1966 : idee yang sangat hebat, sayangnya sikap moderat dan adil
ini dimanfaatkan oleh musuh-musuhnya. Gus Dur sangat sportip mengakui
kekeliruan kelompok penganyang PKI dan sesungguhnyalah bahwa gerakan
pembasmian PKI tahun 1965/1966 merupakan AIB SEJARAH : kekejaman yang luar
biasa akibat rekayasa negara-negara Barat yang dihinggapi ketakutan akan
kekuatan komunisme, terutama apa yang dinamakan POROS Peking - Jakarta.
Padahal kekuatan komunis hanya hancur kalau rakyat terbebas dari kemiskinan
dan ini terbukti bahwa komunisme berangsur-angsur hilang dengan bangkitnya
ekonomi negara miskin. Negara-negara Eropa Timur yang berubah dari satelit
komunis menjadi negara demokrasi, bahkan Rusia sebagai bapak negara komunis
sudah sangat berubah akibat dari GLASNOST. Negara terkuat Komunisme ialah
Cina dengan penduduk 1,2 milyar jiwa menjadi negara berbentuk kapitalisme
secara pelahan-lahan dan dipastikan komunis Cina cuma tinggal nama saja
dengan makmurnya negara tersebut dan masyarakatnya akan mengejar kemakmuran
serta perjuangannya akan kepeningkatan taraf hidup rakyat dan bukan lagi
perjuangan IDEOLOGI KOMUNISME. Orang yang berpikiran sekelas Gus Dur
sebaiknya menangani idee-idee serta pemikiran, bukan tingkatnya lagi sebagai
pelaksana atau eksekutip. Sebaiknya ia menjadi GURU BANGSA sebagaimana
pernah dilontarkan oleh pemikir Nurcholis Majid. Kita yakini bahwa Gus Dur
adalah seorang yang Humanis dan Pluralis serta seorang dengan idee DEMOKRAT
tulen. Gus Dur adalah bapak semua golongan dan bukan cuma pemimpin NU atau
masyarakat Islam. Gus Dur sangat dihormati oleh pemimpin-pemimpin dunia,
oleh pemimpin-pemimpin agama Kristen, Islam dan agama lainnya. Ada bukti
bahwa banyak orang memanfaatkan posisi presiden karena ketidak
FORMALITAS-nya, terbukti misalnya kasus Texmaco yang diselewengkan oleh
Muslim Abdulrahman (orang yang membawa Sinivasan menghadap Gus Dur),
kemudian Bondan Gunawan yang memanfaatkan kedekatannya dengan Gus Dur untuk
mencoba menguasai PDI-P, dan banyak pedagang dan konglomerat yang
memanfaatkan untuk bisnis, ada beberapa petualang tentunya yang akan
memanfaatkan untuk aksinya dan hal ini tentu saja sangat sulit dihindari
oleh Kyai yang luhur tersebut. Jadi kalau berpikir kearah Win Win Solution,
tentunya mungkin dengan mengangkat Gus Dur menjadi pemimpin besar dibidang
spirituil , mungkin dengan menjadikannya Bapak Bangsa dan mengayomi presiden
penggantinya setelah pemilu 2004. Sampai dengan tahun 2004 sebaiknya Gus Dur
memperbaiki dan mencermati bagaimana seharusnya seorang presiden memerintah
negaranya. Dan keharusan untuk bekerja sama dengan semua pihak yang
berkepentingan dalam pemerintahan. Setelah itu barulah Gus Dur menjadi Bapak
Bangsa. Dengan demikian Gus Dur akan lebih sesuai dengan fungsi serta
KARAKTER-nya yang bebas dan tak perlu lagi mengikuti PROTOKOLER seorang
kepala negara.

apapun yang di tulis di atas juga merupakan realita yang ada dan bukan bermaksud menyindir ataupun menyingkirkan suatu kelompok yang ada karena negara kita negara yang demokratis jadi kita bebas berbicara dan bebas menyuarakan kekesalan dan keinginan kita...silahkan anda juga berkomentar sesuai dengan hati anda pasti kami terima....



Tidak ada komentar: